XtGem Forum catalog
Sri Oktavianingrum itulah nama gadis yang saat ini aku cintai,aku mengenalnya lewat dunia maya, sudah hampir 1 minggu ini aku mengenal dia, waktu itu hari Minggu,26 Mei 2011, aku sms pada Sri "Met Sore Sri,ntar mlem q bleh g maen ke rumh km lg?" terus Sri menjawab "Tidak boleh" Kala malam tiba,aku mendapat satu pesan baru dari nomer asing "Met Malem Irwan,jadi ngga kamu main ke Rumah aku?" aku membalas "ini ma cpa?" "Aku Sri"
"ya jadi,tapi ngga ada yang marah kan?" "cpa yang mrah,g bkaln ada ko,km ksini ya,tapi sendirian aja,biar roMantiz,,he..he..he" Seketika itu aku langsung mendatangi rumah Sri,aku sendirian tidak dengan Wahyu Sahabatku seperti yang sudah-sudah, Sesampainya disana aku tidak melihat adanya Sri dirumah, Lalu aku masuk kedalam rumah dan bertanya pada ibunya sri "Punten.... Sri na aya bu?" si ibu menjawab "tadi mah aya,tapi duka kamana"Lalu aku sms pada Sri "sri, kamu dimana? aku udah nyampai dirumah kamu" "Tungguin sebentar ya aku lagi ke warung" Dengan hati gelisah aku menunggu di teras depan rumah sambil menghisap sebatang rokok, Tiba-tiba Sri datang dari arah selatan rumah bersama dengan seorang lelaki,yang tak lain dia adalah tunanganya sri,kemudian mereka berdua makan Es campur berdua tanpa menawani aku. aku begitu dicuekin,aku diam aja sambil bermain Hp.tiba-tiba ada seorang lelaki datang,dia adalah temanya Sri juga,kemudian lelaki itu ngobrol-ngobrol lalu meminta uang kepada aku,katanya mau beli rokok,lalu aku kasih Rp.10000,-. Tak lama kemudian ada 3 cowox & 3 cewex yang datang,suasananya jadi lebih seru,mereka ngobrol sendiri-sendiri tanpa memperdulikan aku, Waktu terus berjalan hingga jarum jam menunjukan Pukul. 22.00, lalu aku berpamitan pulang kepada mereka,tapi tak ada seorangpun yang mau mendengarkan aku. Disepanjang jalan aku baru tersadar,bahwasanya aku telah dijebak oleh mereka ya terutama Sri, si bidadari pencabut nyawa,dia sengaja mempertemukan aku dengan kekasihnya untuk diadu domba. Waktu menunjukan Pukul 22.30 aku sampai di Pasar Pangandaran lalu aku beli makanan dan kemudian duduk melamun di pinggir Jalan Tol,tiba-tiba handphoneku berdering dengan nomer Pribadi,yang tak lain itu adalah kekasihnya Sri.kemudian dia marah-marah kepadaku,dia mengancam akan membunuhku jikalau aku masih berani berhubungan dengan sri, dengan tegas aku menjawabnya "Silahkan,aku juga tidak mau punya teman seorang bidadari pencabut nyawa kaya si sri itu,Najis" dengan hati yang remuk redam aku pulang ke rumah tepat pada pukul 23.30, lalu aku menceritakan semua itu pada kawan-kawanku.http://satriaprumpung.hexat.com/diary/bidadari_pencabut_nyawa">
Oleh : Abeng Irwan
kritik & saran sms ke +6281313825197

©2011 -
SatriaPrumpungall right reserved