Old school Easter eggs.
DSC00029 1
DSC00021
Penyu
Penyu 2
Penyu 1
Penyu 3
Penyu 5
Penyu 4
Kamis, 1 September 2011 . Hari ini adalah hari liburan yang pertama setelah hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1432 H. Pagi-pagi sekali aku dan ketiga kawanku, Abeng, Kutuk dan Boncel Pergi Berlibur ke Cilacap, kami berangkat jam 07.00 mengendarai sepeda Motor, Aku berboncengan dengan boncel sedangkan Abeng berboncengan dengan kutuk. Sebelum berangkat kami mengisi bahan bakar terlebih dahulu di Pom Bensin, seharga Rp.12000,-
Terus berjalan lagi, hingga waktu menunjukan pukul 10.00 kami sampai di Sidareja, disinilah kami sempat bertamu yang tak lain itu adalah Ke Rumah Ibu kandung dan saudara-saudaranya Boncel, Rumah yang pertama kami singgahi adalah rumah Bibinya Boncel, disini kami disambut dengan baik, kami disuruh makan, dan satu hal yang membuat aku tidak bisa melupakan peristiwa ini, bibinya boncel mempunyai seorang anak wanita namanya Nurul,dia gadis kecil yang cantik dan suka bercanda, tapi sayang seribu sayang sudah ada yang punya, hikz...hikz....hikz.... Sewaktu dia menyuruh kami untuk makan dia sempat bercanda, dalam bahasa Jawa "Jung Ngonoh pada maem, guweh karo sega apa karo lontong, lontonge dewek kena" Kami berempat tertawa sampai-sampai perutnya sakit, ko ada ya seorang cewex kepada orang yang baru dikenalnya berani bicara seperti itu...he...he...hekemudian boncel menjawab, " ah itu mah sudah jadi wataknya Nurul, dia kalau bercanda memang suka kelebihan, jangan dimasukin hati ya!" Setelah itu bibinya boncel menyuruh beliau untuk menemui ibunya, namun boncel sepertinya tidak mau, tetapi bibinya boncel terus memaksa akhirnya boncel pun mau dan kami bertiga menemaninya, rumahnya cukup jauh kira-kira sekitar 752 M dari rumah bibinya boncel, sesampainya disana kemudian boncel dan bibinya masukterlebih dahulu, bibinya boncel berkata pada neneknya boncel " Yeh Ni Putu Lanang teka kang Pangandaran" nene menjawab " Oh koe yoh cel, keh mamane nang ndapur mbene bali kang Arab, pereki nganah takoni, bali kapan Ma? apa kepriwe." Kemudian boncel menemui ibunya didapur dan kami bertiga dipersilahkan duduk dan menikmati hidangan alakadarnya, kemudian neneknya boncel sempat mengucap sepatah kata pada kami, " Boncel kuwe tulih bocah sing ora bisadieman nang wong tua, uwis penak-penak nang kene, kon sekolah, duit dinei ora kon menggawe, kepenak mbok? malah ora betah" Abeng menjawab " Iyo bodo banget" Setelah itu boncel keluar dari dapur kemudian berpamitan kepada Nenek dan ibunya " Mah, aku arep bali ya, aku arep maring pantai teluk penyu disit mengkoh baline Insyaallah mampir maning" Ibunya boncel menjawab " Iya uwis nganah tak dongakna sing slamet" "iya"kemudian kami berpamitan pula pada bibinya boncel, Nurul diajak ngga mau " Bi, aku arep maring Cilacap disit ya, mengkoh baline mampir maning" bibinya boncel menjawab "iya uwis nganah, awas ya mengkoh angger baline ora mampir tak kencang kon dadi wong sidareja" "iya lah" Kemudian kami berangkat melanjutkan perjalanan tepat pada pukul 11.00. jarak yang harus kami tempuh cukup jauh, sekitar 45 KM perjalanan, diantara kami berempat tidak satupun yang tahu arah jalan ke Pantai Teluk penyu, ini yang pertama kalinya buat kami, aku dulu pernah kesini tapi itu dulu banget kira-kira umurku 7 tahunan. Kami ber empat berjalan hanya mengikuti kata hati dan petunjuk jalan, sesaat kami sempat istirahat dan sholat disebuah mesjid di Jeruk Legi, kemudian kami melanjutkan perjalanan dan tak lama kemudian kami sampai di pintu masuk obyek wisata Pantai Teluk Penyu - Cilacap.kemudian kami membayar tiket masuk seharga Rp.5000,-/orang dan retribusi parkir Rp.1000,-/motor, lalu kami menitipkan kendaraan kami di penitipan seharga Rp.2500,-/motor. Setelah itu kami berjalan menikmati indahnya pantai teluk penyu ini, berfoto-foto, lihat-lihat kerajinan dan yang lain sebagainya, dalam hatiku berisik "apa kita akan sampai rumah lagi? dan jalan pulang pun kita tidak tahu sama sekali" Pukul 13.40, abeng mengajak kami pulang,nah dijalan pulang inilah yang membuat kami pusing 7 keliling, masa kami harus berputar - putar di tempat itu-itu saja sampai tiga kali, kaya di film-film aja kena hipnotis. kemudian kami sempat berhenti sejenak didepan Pelabuhan Laut tanjung intan, sempat merenung, lalu kami mengambil arah jalan ke kanan, nah inilah jalan pulang, setelah menemukan jalan ini terus kami berjalan terus tanpa henti, hingga sampai di pasar Kawung anten,lalu aku mengajak kawan-kawanku untuk makan siang, dan kami masuk ke sebuah rumah makan di Pasar Kawung Anten, kami pesan 4 porsi bakso super mantap dan 4 gelas es Teh Manis, total yang harus kami bayar adalah Rp.48000,- dan Rp.2000,- untuk parkirnya, setelah itu kami melanjutkan perjalanan, sampai di Sidareja sudah pukul 16.00 kami tidak mampir lagi kerumahnya mamahnya boncel, kami langsung pulang, dan sampai di Pangandaran tepat ADzan Maghrib.http://satriaprumpung.hexat.com/diary/satu_september_duaribusebelas">Story By
Pangeran Adas
Facebook

Pangeran Adas menyukai

"Berjilbab lah karena Allah. percantik dgn akhlaq""Berjilbab lah karena Allah. percantik dgn akhlaq"
Buat Lencana Suka Anda
©2011 |
SatriaPrumpung| All Rights Reserved